Minggu, 04 April 2010

ORGANISASI BERKAS RELATIF

Anggota Kelompok :

Bramantya Dwi Saputra
Cahaya Pangripta Alam
Ricardo

PENGERTIAN BERKAS RELATIF

Suatu cara yang efektif dalam mengorganisasi sekumpulan record yang membutuhkan akses sebuah record dengan cepat adalah organisasi berkas relatif. Dalam berkas relatif ada hubungan antara key yang dipakai untuk mengidentifikasi record dengan lokasi record dalam penyimpanan sekunder.


Ada 3 teknik dasar yang digunakan untuk menyatakan fungsi pemetaan R, dimana R(nilai key) address
1. Direct mapping (pemetaan langsung)

2. Directory look up (pencarian tabel)

3. Calculation (kalkulasi)

Namun yang akan dibahas lebih mendalam ada tentang :

Teknik-teknik yang terdapat pada kalkulasi alamat :


· Scatter storage techniques

· Randomizing techniques

· Key-to-address transformation methods

· Direct addressing techniques

· Hash table methods

· Hashing

1. Scatter Storage Techniques


Scatter diagram atau bias kita sebut juga diagram hambur/pencar menggunakan sebuah grafik yang terdiri dari dua sumbu yaitu sumbu horizontal dan sumbu vertical. Pada sumbu horizontal berisi nilai-nilai dari suatu variable dan sumbu vertikal mewakili pengukuran dari variabel lain untuk mempelajari korelasi antara dua variable. Diagram ini juga tidak selalu menunjukkan atau membentuk suatu efek karena satu variabel terhadap variable yang lainnya tetapi mencerminkan keberadaan (serta sebagai jenis / kekuatan) dari suatu hubungan, yang mungkin tipe seperti kuat linier (positif atau negatif korelasi), kuadrat atau eksponensial hubungan, outliner, teredam (sinusoidal hubungan), dll. Maka dalam hal ini Scatter Diagram dapat menghasilkan analisis,yaitu yang disebut dengan Regression Analysis.



2. Randomizing techniques

Teknik Acak sederhana terinspirasi oleh metode probabilistik petajalan yang berguna untuk transformasi,
menjadikan area bebas benturan/tabrakan (collision) dan menggambarkan metode transformasi iteratif
yang memungkinkan seseorang untuk mencarikan solusi masalah lebih mudah.

3. Key-to-address transformation methods

Dalam penyimpanan dan pengambilan isi data dari lokasi memory di komputer dengan pengalamatan langsung dimana komputer memberikan data ke lokasi memori eksternal spesifik yang berasal dari kunci karakter suatu data, salah satu dari metode tersebut yaitu dengan menggunakan angka yang setara dengan karakter baru pada nomor posisi array. Menterjemahkan kunci karakter data pertama dan seterusnya lalu lebih acak , karakter pada karakter dengan key-to-address transformation (transformasi kunci suatu alamat)ini menggunakan modul hashing. Cluster dan gaps sering terjadi dalam menentukan cara pengalamatan, disesuaikan dengan memory atau bin address dan sering diturunkan dengan cara konversi kunci atau transformasi alamat secara acak. Jadi idealnya, key-to-address transformation harus menghasilkan alamat yang unik dari beberapa document lain atau record dan 100% penyimpanan memori yang dialokasikan ,pendistribusiannya haruslah seragam dan semua ruang kosong harus terisi.

Key-to-address transformation menunjukkan penemuan dengan menggunakan tabel dalam operasi penterjemahan. Satu atau lebih karakter dari kunci record dianggap sebagai alamat tabel untuk penterjemahan awal. Setelah sebuah karakter diterjemahkan lalu digabungkan dengan operator logika yang tepat, logika matematika aritmatik , operasi boolean dengan karakter kunci lain atau table entri.

4. Direct addressing techniques

Adalah teknik sederhana yang bekerja dengan baik ketika U sebagai semesta (nilai ruang kemungkinan ditandai dengan K). U = {0,1, …. ,m-1}, nilai m tidak terlalu besar asumsikan bahwa tidak ada 2 unsur yang berbagi kunci yang sama Pada direct addressing techniques, instruksi lain yg diperlihatkan dengan menggunakan pengalamatan langsung,artinya data yang direferensikan sebnarnya disimpan didalam struktur lain,baik itu sebuah register ataupun lokasi memori.

5. Hash table methods

Hash Table juga merupakan metode yang digunakan untuk mengatasi benturan yang terjadi bila ada key yang memiliki alamat yang sama. Pada metode ini linear list menyimpan data ke direktori, tetapi struktur data hash tersebut juga digunakan. Hash table akan mengambil nilai yang nantinya akan dihitung dari nama berkas dan akan mengembalikannya ke sebuah penunjuk nama berkas yang ada di-linear list. Oleh karenanya, ia dapat memotong banyak biaya pencarian direktori (dipercepat). Memasukkan dan mendelete berkas juga lebih mudah dan cepat. Walupun demikian beberapa aturan harus dibuat untuk mncegah benturan, situasi dimana kedua nama berkas pada hash mempunyai based yang sama. Kesulitan paling rawan dalam hash table adalah ukurannya yang tetap dari hash table dan kebergantungan fungsi hash dengan ukuran hash table tersebut.

6. Hashing

Hashing dalam bahasa indonesia memiliki arti "penyincangan", metode Hashing pastinya digunakan untuk mengatasi benturan maupun mengurangi banyaknya ruang address yang digunakan dari key yang mempunyai cakupan nilai yang cukup luas ke nilai address yang telah dipersempit. Cara mengatasi benturan dengan hashing menggunakan metode-metode sebagai berikut:
metode Bucket
metode Open Addressing
metode Chaining
metode Coalesced Hasing
metode Chained Progressive Overflow

dikutip dari : www.google.com
www.kakos.com.gr
www.wikipedia.com
 
Themes by: Free Templates Studio. Powered by Blogger