Senin, 07 November 2011

Mobile Banking

MOBILE BANKING (M-Banking) adalah Fasilitas perbankan melalui komunikasi bergerak seperti handphone. Dengan penyediaan fasilitas yang hampir sama dengan ATM kecuali mengambil uang cash.

Manfaat M-Banking
Dari segi manfaat mungkin tidak sedikit manfaat yang bisa kita ambil dari fasilitas M-Banking ini, selain fasilitas yang lengkap seperti ATM kecuali pengambilan uang tunai, fasilitas ini pun dapat digunakan hampir disemua tempat kecuali tempat yang tidak ada signal handphone, karena sifatnya yang mobile/bergerak banyak sekali transaksi yang sering dilakukan di tempat tanpa harus antri di ATM ataupun datang ke Bank untuk sekedar mentransfer uang ataupun membayar tagihan.

Keburukan M-Banking
Ada Baik pasti ada Buruk, untuk resiko sering kali terjadi karena mudahnya kita melakukan transaksi membuat sebagian orang lupa untuk mengontrol keuangan mereka, dan juga resiko terbesar yang mungkin terjadi ketika kita kehilangan handphone, karena seluruh bukti transaksi tersimpan di dalam handphone dan resiko ini memungkinkan “penarikan paksa” pada uang direkening kita.

Salah Satu Perusahaan yang Menggunakan M-Banking
Kini hadir di tengah Anda layanan Mobile OCBC NISP, yakni fasilitas mobile banking yang menjadikan transaksi perbankan Anda lebih mudah, aman dan nyaman serta dilengkapi dengan informasi yang mendukung kebutuhan gaya hidup Anda. Fasilitas ini ditujukan bagi Anda pemilik Rekening Tabungan, Giro perorangan dan kartu kredit OCBC NISP.

Anda dapat melakukan pendaftaran Mobile OCBC NISP di ATM OCBC NISP, Internet Banking OCBC NISP atau cabang OCBC NISP terdekat

Mobile OCBC NISP menggunakan aplikasiberbasis web browser (mobile web) yang dapat diakseslangsung oleh nasabah melaluihttp://m.ocbcnisp.com pada browser ponsel atau mendownload di istore (bagi pengguna iPhone)* dan BlackBerry App World (bagi pengguna Blackberry)

Mobile OCBC NISP dapat diakses melalui Smart phone seperti Apple iPhone, Blackberry atau ponsel lainnya yang didukung oleh Browser / Java tertentu yang terkoneksi dengan jaringan GPRS, 3G, atau WiFi
Keunggulan :
1. Transaksi pembayaran beberapa tagihan sekaligus dalam waktu bersamaan (Multipayment) **
2. Transaksi transfer ke beberapa rekening sekaligus dalam waktu bersamaan (Multitransfer) **
3. Transfer Antar Bank secara Online , RTGS dan LLG
4. Otorisasi menggunakan SMS Token (dengan password yang dinamis)
5. Transaksi pembelian tiket nonton Blitz Megaplex
** ID Pelanggan / No Rekening Tujuan harus terdaftar melalui menu pendaftaran
Fitur Mobile OCBC NISP
1. m-Banking --> Nasabah dapat melakukan transaksi perbankan seperti : info saldo, pemindah-bukuan (mata uang berbeda), transfer antar bank online, pembayaran tagihan, dan pembelian pulsa dengan mudah dan aman dengan menggunakan SMS Token serta user id dan password
2. Kurs dan Produk OCBC NISP --> kemudahan perubahan kurs online beberapa mata uang serta tingkat suku bunga dana yang diberikan
3. Lokasi ATM dan Kantor Cabang Bank OCBC NISP --> kemudahan transaksi perbankan dengan mengetahui lokasi ATM serta kantor cabang OCBC NISP
4. Bioskop --> Pembelian e-tiket Blitz Megaplex di wilayah Jakarta, Bandung, Bekasi dan Tangerang
5. Penawaran Terbaik -->Program Promosi, Download nada sambung pribadi (NSP), Wall paper, Game
6. Info Lalu Lintas --> dengan teknologi streaming untuk mengetahui titik kemacetan di wilayah Jakarta dan sekitarnya
7. Komunitas --> kemudahan akses ke jejaring social facebook dan twitter
8. Tanya Jawab --> Berisi penjelasan detail penggunaan atau cara bertransaksi m-Banking

Rabu, 05 Oktober 2011

Berkarir di Carrefour Indonesia Jadilah bagian dari ribuan karyawan/profesional yang berkarir di Carrefour

Carrefour Indonesia saat ini didukung oleh kurang lebih 11.000 karyawan profesional untuk mengoperasikan Lebih dari 60 gerai (paserba) yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, Yogyakarta, Medan, Palembang dan Makassar. Karyawan-karyawan ini bekerja dalam lingkup tugas yang bervariasi di mana diperlukan kombinasi antara inisiatif dan tanggung jawab yang memungkinkan mereka untuk terus berkembang. Selain itu mereka juga diharapkan menganut nilai budaya Carrefour untuk berpandangan positif, berintegritas, respek pada komitmen, mempunyai rasa solidaritas, jujur dalam bekerja dan mempunyai jiwa untuk melayani dalam hubungannya dengan pelanggan ("customer service").

Dari para karyawan dengan pendidikan setingkat SLTA hingga perguruan tinggi akan mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang dan membangun karirnya sesuai dengan kemampuan dan motivasi masing-masing karyawan. Hal ini dimungkinkan karena Carrefour mempunyai tradisi untuk melakukan "internal promotion" dalam mengisi lowongan yang ada dari waktu ke waktu. Seiring dengan rencana pengembangan usaha ke depan, kami masih membutuhkan tenaga-tenaga kerja yang handal untuk berkembang bersama Carrefour.Untuk lowongan dapat di lihat di lowongan kerir
http://microsite.jobsdb.co.id/career/default.asp?PID=1&AC=carfou&EC=001&GC=&LID=Null&SP=1.

Sumber: http://www.carrefour.co.id

Komitment Carrefour Indonesia dalam Peningkatan kesejahteraan Masyarakat Indonesia

Puluhan pedagang se-Jakarta mendatangi Institut Carrefour Indonesia (ICI), pusat pelatihan yang dinaungi oleh PT. Carrefour Indonesia (PTCI) (22/2). Para pedagang yang berasal dari pasar tradisional di Jakarta Utara, Jakarta Pusat dan Jakarta Timur ini datang untuk menghadiri pelatihan micro finance tentang Personal Hygiene for Food Handler. Pelatihan yang dibagi menjadi 4 gelombang peserta ini merupakan rangkaian pelatihan bagi pelaku UMKM di Indonesia yang telah dilaksanakan Carrefour Indonesia sejak tahun 2007 lalu. Program Micro Finance dengan total sebesar Rp. 5,4 Milyar ini sejak diluncurkan secara bertahap ditargetkan menggandeng 3100 pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Sejak diluncurkan 3 tahun lalu, PTCI menggandeng Bina Artha untuk bermitra mensukseskan program ini.

Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian PTCI pada perkembangan kualitas dan kapasitas UMKM di Indonesia. Hal ini disebabkan karena UMKM yang memiliki kapasitas dan kualitas tinggi akan memberikan energi positif bagi perekonomian Indonesia. ”Kami melihat pengembangan UMKM adalah sesuatu yang penting untuk ditumbuhkan karena melalui pengembangan UMKM itulah akan muncul potensi usaha yang dapat menciptakan sejumlah lapangan kerja & produk unggulan yang tentunya akan memberikan energi positif bagi perekonomian Indonesia. PTCI tidak hanya berhenti pada pemberian bantuan dana untuk pengembangan kapasitas dan kualitas saja. PTCI, lanjut Dian, membuat konsep program pengembangan UMKM dengan membagi tiga kategori yaitu untuk non pemasok, berpotensi menjadi pemasok, dan pemasok. Bagi non pemasok, yang dilakukan PTCI adalah program Keuangan Mikro, bagi kriteria yang berpotensi menjadi pemasok fokus programnya adalah Produk Berbasis Komunitas, dan bagi pemasok yang sudah bergabung programnya adalah Sentra UMKM. ”Ketiga hal tadi diimplementasikan ke dalam 4 inisiatif, program peningkatan kualitas, dukungan promosi, akses pasar dan eveluasi berkesinambungan. Nah, inisiatif yang pertama adalah seperti kegiatan yang saat ini kita laksanakan,” tambah Dian.

Sumber : http://www.carrefour.co.id

Kamis, 19 Mei 2011

Membuat game puzzle kata



Disini saya akan membuat game puzzle menggunakan bahasa java. Program yang dibutuhkan ialah netbeans untuk menjalankan game yang telah dibuat,.dan game ini juga berbasis mobile untuk hp yang bersistem operasi symbian.

ini codingan javanya :
import java.util.Random;
import javax.microedition.lcdui.*;
import javax.microedition.midlet.MIDlet;
public class acak_puzzle extends Canvas implements CommandListener {
MIDlet game;
Display fgf;
pengaturan opsi;
String cuy = "MAENGAMEASIKCUY";
Font fnt;
kerupuk vbr;
kerupuk[] blob;
kerupuk[][] sop;
Random ribet;
int xx;
int yy;
int ww;
int hh;
int xw;
int yw;
int yyy;
int xxx;
static final int keluar = 1;
static final int opsinya = 2;
static final int reset_ajah = 3;
static final int mulai_dunk = 4;
static final int yng_entu = 6;
Command cmd[];
static final int hajar = 0;
static final int so_cool = 1;
static final int yeah = 2;
int lanjut;
void D(String s) { System.out.println(s); }
class suka_suka extends Command {
int tag;
suka_suka(String ehm, int cihuy, int bro, int sob) {
super(ehm, cihuy, bro);
tag = sob;
}
}
void cie(kerupuk pp, int bx, int by) {
sop[bx][by] = pp;
pp.waduh(bx, by);
}
void hampa(int set_xxx, int set_yyy) {
cie(sop[set_xxx][set_yyy], vbr.dah, vbr.ah);
cie(vbr, set_xxx, set_yyy);
}
void yeaah(int xa, int ya, int xb, int yb)
{
kerupuk wow = sop[xa][ya];
cie(sop[xb][yb], xa, ya);
cie(wow, xb, yb);
}
boolean woow() {
for (int i = 0; i < hh; i++) {
for (int j = 0; j < ww; j++) {
if (! sop[j][i].begh()) {
return false;
}
}
}
return true;
}
int wew(int rr) {
int r = ribet.nextInt() % rr;
if (r < 0)
r += rr;
return r;
}
void waks() {
int ddx, ddy, ddv;

for (int i = 0; i < 100; i++) {
ddx = ddy = 0;
ddv = (ribet.nextInt() & 2) - 1;
if ((ribet.nextInt() & 1) == 0)
ddx = ddv;
else
ddy = ddv;

if (vbr.dah + ddx < 0)
ddx = 1;
if (vbr.dah + ddx == ww)
ddx = -1;

if (vbr.ah + ddy < 0)
ddy = 1;
if (vbr.ah + ddy == hh)
ddy = -1;

hampa(vbr.dah + ddx, vbr.ah + ddy);
}
while (vbr.dah != ww-1)
hampa(vbr.dah + 1, vbr.ah);

while (vbr.ah != hh-1)
hampa(vbr.dah, vbr.ah + 1);
}
void meleduk() {
int blow = ww*hh-1;
kerupuk yummie[] = new kerupuk[blow];
kerupuk prop;

System.arraycopy(blob, 0, yummie, 0, blow);
for (int i = 0; i < blow; i++) {
int j = wew(blow);
prop = yummie[j];
yummie[j] = yummie[i];
yummie[i] = prop;
}

for (int i = 0; i < blow; i++) {
cie(yummie[i], i/ww, i%ww);
}

cie(vbr, ww-1, hh-1);
}
void RPM(boolean hard) {
meleduk();
int ra, rb;
int x, y;

if (hard) {
ra = 7;
rb = 0;
} else {
ra = 0;
rb = 7;
}

x = ribet.nextInt() & 1;
y = ribet.nextInt() & 1;

if (x == 1 && y == 1) {
x = 2;
y = 0;
}

yeaah(x, y, blob[ra].dah, blob[ra].ah);
yeaah((ribet.nextInt()&1)+1, 3, blob[rb].dah, blob[rb].ah);

if ((MHz() & 1) == 1)
yeaah(1, 3, 2, 3);
}
int MHz() {
boolean freq[] = new boolean[ww*hh-1];
int n = 0;

for (int i = 0; i < hh; i++) {
for (int j = 0; j < ww; j++) {
kerupuk p = sop[j][i];
if (p == vbr)
continue;
freq[p.cek_lgi] = true;
for (int k = 0; k < p.cek_lgi; k++) {
if (!freq[k])
n++;
}
}
}
return n;
}
void Clock() {
kerupuk ref[] = new kerupuk[ww*hh];
int k = 0;

for (int i = 0; i < ww; i++) {
for (int j = 0; j < hh; j++) {
ref[k++] = sop[i][j];
}
}

for (k = 0; k < ref.length; k++) {
ref[k].wedew();
}
}
void lanjuuut(boolean maknyos) {
Clock();
if (maknyos) {
yeaah(0, 0, 3, 1);
yeaah(2, 2, 3, 2);
yeaah(3, 2, 0, 3);
yeaah(0, 3, 2, 3);
} else {
yeaah(2, 2, 3, 2);
yeaah(3, 2, 0, 3);
}
}
public acak_puzzle(MIDlet midlet_) {
int i;
game = midlet_;
fgf = Display.getDisplay(game);
ww = 4;
hh = 4;
fnt = Font.getFont(Font.FACE_SYSTEM,
Font.STYLE_BOLD, Font.SIZE_LARGE);
xw = fnt.charWidth('M') + 27;
yw = fnt.getHeight() + 21;
xxx = 3;
yyy = 0;
xx = (getWidth() - (ww*xw) + 1) / 2;
yy = 75;
ribet = new Random();
sop = new kerupuk[ww][];
for (i = 0; i < ww; i++) {
sop[i] = new kerupuk[hh];
}
blob = new kerupuk[ww*hh];
for (i = 0; i < (ww*hh)-1; i++) {
int x = i % ww;
int y = i / ww;
String s = cuy.substring(i, i+1);
sop[x][y] =
blob[i] =
new kerupuk(s, i, x, y, i < (ww*hh/2));
}
vbr = new kerupuk(null, ww*hh-1, ww-1, hh-1, false);
sop[ww-1][hh-1] = vbr;
blob[ww*hh-1] = vbr;
cmd = new Command[yng_entu];
cmd[keluar] =
new suka_suka("Keluar", Command.EXIT, 6, keluar);
cmd[opsinya] =
new suka_suka("Pengaturan", Command.SCREEN, 3, opsinya);
cmd[reset_ajah] =
new suka_suka("Reset", Command.SCREEN, 1, reset_ajah);
cmd[mulai_dunk] =
new suka_suka("Mulai", Command.SCREEN, 1, mulai_dunk);
setCommandListener(this);
opsi = new pengaturan(fgf, this);
hayuuuk_dah(hajar);
}
void hayuuuk_dah(int ns) {
lanjut = ns;
switch (lanjut) {
case hajar:
removeCommand(cmd[reset_ajah]);
addCommand(cmd[mulai_dunk]);
addCommand(cmd[keluar]);
addCommand(cmd[opsinya]);
break;
case so_cool:
addCommand(cmd[reset_ajah]);
removeCommand(cmd[mulai_dunk]);
addCommand(cmd[keluar]);
addCommand(cmd[opsinya]);
break;
case yeah:
removeCommand(cmd[reset_ajah]);
addCommand(cmd[mulai_dunk]);
addCommand(cmd[keluar]);
addCommand(cmd[opsinya]);
break;
}
}
public void commandAction(Command xxxxxxx, Displayable yyyyyyy) {
switch (((suka_suka) xxxxxxx).tag) {
case keluar:
game.notifyDestroyed();
break;
case opsinya:
fgf.setCurrent(opsi);
break;
case reset_ajah:
Clock();
hayuuuk_dah(hajar);
repaint();
break;
case mulai_dunk:
if (opsi.cek_kulkas) {
lanjuuut(opsi.sundul_gan);
} else {
RPM(opsi.sundul_gan);
}
hayuuuk_dah(so_cool);
repaint();
break;
}
}
public void paint(Graphics grafis) {
grafis.setColor(0xFFEE00);
grafis.fillRect(0, 0, getWidth(), getHeight());
grafis.translate(xx, yy);
grafis.setColor(0);
grafis.drawRect(-2, -2, ww*xw + 2, hh*yw + 2);

for (int j = 0; j < ww; j++) {
for (int k = 0; k < hh; k++) {
sop[j][k].paint(grafis);
}
}
if (lanjut == yeah) {
grafis.translate(-grafis.getTranslateX(), -grafis.getTranslateY());
grafis.setColor(0);
grafis.setFont(Font.getDefaultFont());
}
}

public void keyPressed(int cek_dunk) {
if (lanjut != so_cool)
return;

int coy = getGameAction(cek_dunk);

int sww = vbr.dah;
int swws = vbr.ah;

int kesono = (opsi.cendol ? -1 : 1);

switch (coy) {
case Canvas.UP:
swws += kesono;
break;
case Canvas.DOWN:
swws -= kesono;
break;
case Canvas.LEFT:
sww += kesono;
break;
case Canvas.RIGHT:
sww -= kesono;
break;
default:
return;
}
if (sww < 0 || sww >= ww ||
swws < 0 || swws >= hh) {
return;
}
hampa(sww, swws);
repaint();
if (woow()) {
hayuuuk_dah(yeah);
}
}
class kerupuk {
String glodak;
boolean brb;
int cek_lgi;
int ho, oh;
int dah, ah;
kerupuk(String serr, int srett, int toet, int tiut, boolean brett) {
glodak = serr;
cek_lgi = srett;
dah = ho = toet;
ah = oh = tiut;
brb = brett;
}
void waduh(int gg, int bb) {
dah = gg;
ah = bb;
}
boolean begh() {
return (dah == ho) && (ah == oh);
}
void wedew() {
cie(this, ho, oh);
}
void paint(Graphics grafis) {
int GRP = dah * xw;
int BRP = ah * yw;

if (glodak != null) {
if (brb) {
grafis.setColor(0xBB1100);
grafis.setFont(fnt);
grafis.drawRect(GRP, BRP, xw-2, yw-2);
grafis.drawString(glodak,
GRP+xxx, BRP+yyy,
Graphics.TOP|Graphics.LEFT);
} else {
grafis.setColor(0);
grafis.fillRect(GRP, BRP, xw-1, yw-1);
grafis.setColor(0x00FF00);
grafis.setFont(fnt);
grafis.drawString(glodak,
GRP+xxx, BRP+yyy,
Graphics.TOP|Graphics.LEFT);
}
}
}
}
}


anda bisa menambahkan tampilan awal atau pengaturan..
maka hasilnya seperti ini..

ini adalah tampilan dimana kita harus menyusun kata seperti ini.






sedangkan ini adalah pada saat kata sudah di acak,jadi anda harus memindahkan tiap kata untuk menjadi kata seperti yang di awal..


Selasa, 05 April 2011

Instal PostgreSQL

1. Pilih bahasa,disini saya memilih English,lalu Start.


2. Pada pilihan Installation option, ganti tanda silang menjadi symbol driver seperti dibawah ini,dengan cara klik kanan pada tanda silang pilih yang pertama,lalu next.


3. Setelah itu pada Service configuration Account name harus disini dengan postgres, sedangkan password terserah anda.


4. Pada massage box Account error,pilih ‘yes’


5. Pada massage box Password pilih ‘No’


6. Setelah itu kita masuk ke services.msc terlebih dahulu untuk membuka Secondary logon, caranya, pada Run(ctrl+r,pada saat di desktop) ketikan “services.msc” seperti dibawah ini.


7. Setelah itu pada “services (Local)” cari Secondary Logon lalu pilih,disebelah kanan ny akan muncul Start” klik.


8. Sekarang kita lanjut menginstal,Pada “Enable contrib. modules, ceklis smua.


9. Selesai menginstal anda sudah bisa menggunakan QuantumGIS.


10. Sekarang kita buka pluginsnya dengan cara,ada menu klik Plugins – Plugin Manager..


11. Setelah itu “select all” lalu OK,sekarang anda sudah bisa menggunakan quantumGIS.


Instal QuantumGIS


Instal QuantumGIS

1. buka instaler quantumGIS,Pilih next


2. Pilih “I Agree” disini adalah License apakah kita setuju apa tidak.


3. Disini kita memilih letak file di simpan dimana,jika anda menggunakan OS windows 7, simpan datanya jangan di system,secara default system itu di C.jadi disini saya menyimpan di E karena saya menggunakan Windows 7.


4. Setelah itu install.



5. Buka PostgreSQL,anda telah selesai menginstal.


 
Themes by: Free Templates Studio. Powered by Blogger